Hukuman Tiada Tara

Kepala dan perut seperti di ikat kawat,  dari punggung sampai dada di tusuk memakai tombak, 
nafas sesak bahkan untuk minum pun tertahan di kerongkongan
dada dipenuhi oleh pecahan kaca yang mengiris - iris
hati / jantung tersayat dan tertusuk puluhan belati 

Kalau sudah pernah merasakan silahkan tertawa

Siksaan

Kepala dan perut seperti di ikat kawat,  dari punggung sampai dada di tusuk memakai tombak , nafas sesak bahkan untuk minum pun tertahan di kerongkongan sudah pernah merasakan ?

Pecahan Kaca

Sudah pernah merasakan dada dipenuhi oleh pecahan kaca yang mengiris - iris ?

Hati / Jantung Tersayat

Sudah pernah merasakan hati / jantung tersayat dan tertusuk puluhan belati ........ ?


Jambu Monyet

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.
Pohon berukuran sedang, tinggi sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, sangat bercabang-cabang, dan selalu hijau. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit, atau rendah dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya. Daun-daun terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai, bundar telur terbalik, kebanyakan dengan pangkal meruncing dan ujung membundar, melekuk ke dalam, gundul, 8–22 × 5–13 cm.

Berumah satu (monoesis), bunga-bunga berkelamin campuran, terkumpul dalam sebuah malai rata berambut halus, lebar 15–25 cm. Kelopak berambut, 4–5 mm. Mahkota runcing, lk 1 cm, putih kemudian merah, berambut. Buah geluk berwarna coklat tua, membengkok, tinggi lk 3 cm

Segarnya Rujak Pepaya

TRIBUNNEWS.COM - Walaupun bumbunya hanya cabai rawit merah dan garam tapi rujak pepaya ini sangat segar. Penasarankan? Yuk, ikuti langkah pembuatannya berikut ini!

bahan-bahan/bumbu-bumbu :

bahan :

200 gram pepaya mengkal, dipotong panjang
150 gram nanas, dipotong panjang
100 gram kelapa muda, dikeruk panjang
4 sendok teh air jeruk nipis
100 gram gula pasir
400 ml air

bumbu halus :

3 buah cabai rawit merah
1/2 sendok teh garam

Cara membuat :

* Rebus air dan bumbu halus sampai harum. Masukkan gula pasir. Masak sampai mendidih dan gula larut. Angkat. Biarkan hangat.
*Tambahkan air jeruk nipis. Aduk rata. Masukkan buah-buahan. Aduk rata. Biarkan sampai dingin dan meresap.

Pepaya Dibuat Rujak

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.

Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya. Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.

Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum matahari terbenam.

Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.